
7 Manfaat Melukis untuk Anak: Bukan Sekadar Coret-Coret Biasa
Tyas Adinisa
Melukis sering dianggap sebagai aktivitas bermain yang santai bagi anak-anak. Namun, di balik warna-warni cat dan kuas kecil di tangan mereka, tersembunyi segudang manfaat penting untuk perkembangan fisik, emosional, dan kognitif anak. Dalam era digital yang semakin padat dengan layar, aktivitas melukis menjadi pelarian yang tidak hanya menyenangkan tapi juga sangat bermanfaat.
Berikut adalah tujuh manfaat melukis untuk anak yang didukung oleh penelitian dan pandangan para ahli:
1. Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus
Saat anak memegang kuas, mencelupkannya ke dalam cat, dan menggerakkannya di atas kertas, mereka sedang melatih otot-otot kecil di tangan dan jari mereka. Aktivitas ini penting untuk keterampilan menulis, mengancingkan baju, hingga mengikat tali sepatu.
Penelitian dari National Institutes of Health (NIH) menyebutkan bahwa aktivitas seni seperti menggambar dan melukis dapat membantu perkembangan motorik halus pada anak usia dini (NIH, 2010).
2. Meningkatkan Kemampuan Ekspresi Emosi
Tidak semua anak bisa mengungkapkan perasaan lewat kata-kata. Melukis menjadi media aman bagi mereka untuk mengekspresikan emosi, seperti rasa bahagia, marah, atau takut, melalui warna dan bentuk.
American Art Therapy Association menyatakan bahwa seni visual seperti melukis membantu anak mengelola emosi dan mengurangi stres.
3. Merangsang Kreativitas dan Imajinasi
Melukis membuka ruang bagi anak untuk menciptakan dunia mereka sendiri. Imajinasi mereka berkembang saat menciptakan bentuk, mencampur warna, dan mengekspresikan ide-ide yang mungkin tidak bisa diucapkan.
Menurut studi di jurnal Psychology of Aesthetics, Creativity, and the Arts (2018), aktivitas seni visual meningkatkan fleksibilitas berpikir dan kemampuan problem-solving pada anak.
4. Meningkatkan Konsentrasi dan Kesabaran
Melukis membutuhkan fokus. Anak-anak belajar untuk memperhatikan detail, menyelesaikan karya mereka sampai akhir, dan bersabar dalam proses kreatifnya. Hal ini membantu membentuk karakter yang tekun dan tidak mudah menyerah.
5. Mendukung Perkembangan Bahasa
Ketika anak diminta menjelaskan gambar yang mereka buat, mereka terdorong untuk mengembangkan kemampuan berbahasa dan narasi. Ini bisa meningkatkan kosakata dan kemampuan bercerita mereka.
Penelitian oleh National Association for the Education of Young Children (NAEYC) menemukan bahwa seni visual membantu perkembangan bahasa reseptif dan ekspresif pada anak prasekolah.
6. Membangun Rasa Percaya Diri
Saat anak menyelesaikan lukisannya dan mendapat apresiasi, mereka merasa bangga. Pengalaman ini membangun rasa percaya diri dan memperkuat identitas diri mereka sebagai individu yang mampu mencipta.
7. Membantu Anak Mengenal Dunia Sekitar
Lewat melukis, anak belajar mengenali bentuk, warna, pola, dan bahkan konsep-konsep seperti perbedaan musim, hewan, atau lingkungan tempat tinggal. Melukis bisa menjadi jembatan antara dunia nyata dan cara anak memahaminya.
Kesimpulan
Melukis bukan hanya sekadar aktivitas pengisi waktu. Ini adalah kegiatan yang kaya manfaat untuk perkembangan anak secara menyeluruh—emosional, sosial, kognitif, dan fisik. Jadi, jika Anda ingin mendukung tumbuh kembang anak dengan cara yang menyenangkan dan penuh makna, melukis adalah jawabannya.
Sumber:
National Institutes of Health (NIH). (2010). Early Childhood Development and the Role of Fine Motor Skills
American Art Therapy Association. (2021). Benefits of Art for Children
National Association for the Education of Young Children (NAEYC). (2019). The Arts in Early Childhood Education
Psychology of Aesthetics, Creativity, and the Arts. (2018). Art Activities and Cognitive Flexibility in Children




Tentang Penulis
Tyas Adinisa
Tyas adalah seseorang yang suka menulis dalam bidang apa pun. Motto yang digunakan tyas adalah "Perbanyak proses kurangi protes"
Lainnya Untuk Anda
© 2025 Happa Group. All rights reserved.