
Cerita Parents: Emang Bisa Anak Dua Bahasa Sebelum TK? Bisa Banget!
Tyas Adinisa
Pada Rabu, 27 Agustus 2025 pukul 19.00 WIB, komunitas Cerita Parents kembali mengadakan sharing session secara online yang dihadiri sekitar 25 peserta. Tema kali ini adalah “Emang Bisa Anak Dua Bahasa Sebelum TK? Bisa Banget!”, sebuah topik yang sering jadi pertanyaan besar bagi para orang tua.
Acara ini menghadirkan Kang Pikry, praktisi bilingual parenting yang telah lama mendampingi orang tua dalam perjalanan mendidik anak dengan lebih dari satu bahasa.
Bilingualisme dan Speech Delay: Meluruskan Mitos
Salah satu kekhawatiran terbesar orang tua adalah apakah bilingualisme bisa menyebabkan speech delay pada anak. Dalam sesi ini, Kang Pikry menegaskan bahwa bilingualisme tidak menyebabkan keterlambatan bicara.
Mengutip penelitian Guiberson (2013):
“Children with a wide range of communication disorders are capable of becoming bilingual.”
Artinya, bahkan anak dengan berbagai gangguan komunikasi tetap mampu menjadi bilingual. Jadi, bilingualisme bukan penyebab speech delay, melainkan ada faktor lain yang perlu dicermati.
Apakah Anak Bilingual Bingung dengan Bahasa?
Mitos lain yang sering muncul adalah anak bilingual akan mengalami kebingungan bahasa. Faktanya, anak bilingual tidak mengalami kebingungan bahasa. Fenomena seperti code-mixing (mencampur dua bahasa) justru merupakan proses normal dalam perkembangan bilingual.
Menurut Guiberson (2013):
“Code-mixing is a normal bilingual behavior and is not associated with deficiency.”
Dengan kata lain, anak yang mencampur bahasa tidak berarti mengalami masalah, melainkan sedang berproses dalam menguasai dua sistem bahasa sekaligus.
Strategi “One Parent One Language”
Salah satu strategi populer yang dibahas Kang Pikry adalah metode One Parent One Language (OPOL).
Metode ini berarti:
Setiap orang tua konsisten menggunakan satu bahasa saat berinteraksi dengan anak.
Misalnya, Ayah selalu menggunakan bahasa Indonesia, sementara Ibu menggunakan bahasa Inggris.
Konsistensi ini membantu anak memahami bahwa setiap orang memiliki “bahasa utama” tertentu, sehingga anak bisa membedakan dan mempelajari kedua bahasa secara alami.
Keunggulan metode OPOL adalah anak bisa mendapat paparan bahasa yang seimbang sejak dini, tanpa merasa tertekan atau bingung. Namun, kuncinya ada pada konsistensi dan kesepakatan bersama antara orang tua.
Benefit Besar dari Bilingual Parenting
Kang Pikry juga memaparkan sejumlah manfaat jangka panjang dari bilingual parenting:
Peluang Karier – Anak memiliki keunggulan kompetitif di dunia kerja.
Manfaat Sosial – Kemampuan berinteraksi lebih luas dengan berbagai komunitas.
Bekal Era Global – Lebih siap menghadapi tantangan globalisasi.
Akses Pendidikan – Memiliki akses lebih luas ke sumber belajar internasional.
Bagaimana Proses Pemerolehan Bahasa pada Anak?
Kang Pikry menjelaskan bahwa proses pemerolehan bahasa anak terbagi menjadi dua tahap utama:
Input (Paparan Bahasa)
Listening (mendengarkan)
Reading (membaca)
Output (Produksi Bahasa)
Speaking (berbicara)
Writing (menulis)
Semakin konsisten anak mendapatkan input yang kaya, semakin baik pula perkembangan output mereka.
Intimate Sharing Session Bersama Orang Tua
Cerita Parents kali ini bukan sekadar sesi materi, melainkan juga ruang diskusi. Banyak orang tua yang berbagi pengalaman sekaligus kegelisahan mereka dalam mengajarkan dua bahasa pada anak. Kang Pikry memberikan pendekatan yang realistis, menekankan bahwa setiap keluarga punya konteks berbeda, dan tidak ada “satu cara terbaik” yang berlaku untuk semua.
Kesimpulan
Webinar Cerita Parents dengan tema “Emang Bisa Anak Dua Bahasa Sebelum TK? Bisa Banget!” berhasil meluruskan banyak mitos seputar bilingual parenting. Bilingualisme bukan penyebab speech delay atau kebingungan bahasa, justru sebaliknya: ia membawa banyak manfaat untuk masa depan anak.
Metode One Parent One Language menjadi salah satu strategi efektif yang bisa dicoba orang tua untuk membiasakan dua bahasa sejak dini dengan cara yang alami dan menyenangkan.
✨ Melalui ruang belajar bersama ini, Happa berharap semakin banyak orang tua percaya diri dalam mendampingi anak mereka tumbuh sebagai individu yang mampu beradaptasi di era global.
Mau dapat sesi sharing session gratis lainnya? Yuk, gabung Cerita Parents!




Tentang Penulis
Tyas Adinisa
Tyas adalah seseorang yang suka menulis dalam bidang apa pun. Motto yang digunakan tyas adalah "Perbanyak proses kurangi protes"
Lainnya Untuk Anda
© 2025 Happa Group. All rights reserved.