Kapan Sebaiknya Anak Masuk SD? Panduan untuk Orang Tua Cerdas
Erika Az Zahra Nurcahyani
Hari Minggu, 25 Mei 2025, suasana mendung di luar justru tidak menghalangi semangat anak-anak yang didampingi oleh Bunda untuk berkumpul di sebuah ruang penuh tawa, warna, dan… letusan volcano! Bersama Studiart Indonesia, mereka mengikuti workshop seru bertema “Science Experiment”, yang menyulap sains menjadi kegiatan bermain menyenangkan dan penuh kejutan.
Bertempat di studio kegiatan anak, workshop ini dirancang bukan hanya untuk mengasah rasa ingin tahu, tapi juga melatih imajinasi dan keberanian anak dalam mengeksplorasi dunia sekitar mereka. Lewat pendekatan interaktif dan eksploratif, sains yang awalnya terdengar “serius” berhasil dibuat cair, lucu, dan penuh tawa!
Kegiatan dibuka dengan ice breaking bertema gerakan ilmuwan. Anak-anak diajak bergerak sambil menirukan aksi-aksi lucu. Sebelum eksperimen dimulai, fasilitator dari tim Studiart membacakan dongeng singkat yang mengenalkan konsep sains dengan cara yang menyenangkan.
Setelah dongeng usai, Si Kecil diajak untuk bertransformasi menjadi ilmuwan cilik. Mereka memakai celemek dan diberi perlengkapan eksperimen yang seru dan aman digunakan anak-anak. Fasilitator mengajak mereka membayangkan bahwa hari ini mereka sedang berada di dalam laboratorium rahasia untuk mengungkap rahasia alam. Tidak tanggung-tanggung, mereka akan melakukan empat eksperimen sains keren!
Mulai dari membuat gunung berapi yang bisa meletus hingga melihat pelangi berjalan di atas tisu. Setiap eksperimen tidak hanya memancing rasa penasaran, tapi juga menjadi ajang belajar yang seru dan melekat di ingatan.
4 Eksperimen Seru: Dari Lava Tidur sampai Gelembung Pelangi
Volcano Eruption 🌋
Anak-anak membuat gunung berapi mini dengan soda kue, cuka, dan sabun. Setelah semua siap, hitungan mundur dimulai…
1…2…3… BOOOM! Lava merah meletus keluar dari botol!Sambil terkesima, mereka diajak memahami bahwa lava buatan itu terjadi karena reaksi antara zat asam (cuka) dan zat basa (soda kue) yang menghasilkan gas dan tekanan. Sains jadi sesuatu yang bisa disentuh, dilihat, bahkan diteriakkan bersama.
Lava Lamp ✨
Dengan air, minyak, pewarna, dan tablet effervescent, Si Kecil membuat “lampu lava” di dalam botol. Gelembung warna-warni naik turun membentuk tarian cantik, membuat anak-anak terpukau. Lewat eksperimen ini, mereka belajar bahwa air dan minyak tak bisa bersatu karena massa jenisnya berbeda. Tablet vitamin C jadi si “penggerak gelembung” yang memunculkan keajaiban.
Walking Rainbow 🌈
Hanya dengan dua mangkuk, tisu, dan krayon, anak-anak membuat pelangi yang bisa “berjalan”. Tisu yang direndam dalam air warna perlahan menyalurkan cairan ke bagian tengah. Fasilitator menjelaskan tentang proses kapilaritas dan gaya adhesi bahwa air bisa naik ke tisu karena saling tarik-menarik antar molekul. Ilmu air yang sederhana, tapi magis di mata anak-anak.
Bubble Art 🎨
Dengan botol bekas, sabun, kain, dan pewarna, anak-anak menciptakan lukisan dari gelembung. Tiupan demi tiupan menciptakan balon warna yang pecah di atas kertas, membentuk motif unik. Di sini, mereka belajar bahwa gelembung adalah udara yang terperangkap dalam sabun cair, dan pewarna membuat tiap gelembung punya “identitas” masing-masing.
Seluruh kegiatan difasilitasi langsung oleh tim Studiart, yang telah berpengalaman dalam menyampaikan konsep-konsep saintifik lewat pendekatan storytelling, seni, dan bermain. Pendekatan yang ramah anak ini terbukti membuat peserta betah hingga akhir acara, bahkan beberapa anak enggan pulang saking serunya.
Sesi workshop ditutup dengan review ringan dan tanya-jawab. Si Kecil bebas menceritakan eksperimen favorit mereka, dan banyak dari mereka menjawab serempak “Gunung meletus!”
Tak lupa, sesi dokumentasi pun dilakukan. Wajah-wajah ceria, tangan belepotan warna, dan tawa yang tak putus sepanjang kegiatan jadi bukti bahwa belajar bisa begitu menyenangkan.
Belajar Lewat Pengalaman, Belajar Tanpa Takut Salah
Kolaborasi kegiatan ini menjadi bukti bahwa sains bisa disampaikan dengan cara yang ramah anak, tak menakutkan, dan justru penuh keajaiban. Studiart Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan kegiatan edukatif yang kreatif, menyenangkan, dan memerdekakan imajinasi anak-anak Indonesia.
Buat Ayah Bunda yang ingin mengenalkan sains sejak dini, kegiatan seperti ini bisa jadi pintu awal. Karena seperti yang dikatakan salah satu peserta cilik hari itu, “Ternyata, jadi ilmuwan tuh seru banget!”
📷 Lihat keseruannya di sini: Instagram Dokumentasi Studiart
Yuk temukan informasi kegiatan up to date melalui komunitas parenting Cerita Parents. Gabung Sekarang Klik Link Dibawah Ini ya bunda ✨


Tentang Penulis
Erika Az Zahra Nurcahyani
Progress, not perfection. Seorang pegiat sastra Bahasa Indonesia yang tertarik di dunia parenting sejak dini.
Lainnya Untuk Anda
© 2025 Happa Group. All rights reserved.