group of children pulling brown rope

Manfaat Journaling untuk Ibu

Tyas Adinisa

Menjadi seorang ibu adalah peran yang penuh tantangan. Setiap hari diisi dengan rutinitas mengurus anak, mengatur rumah, bahkan terkadang bekerja sambil tetap memastikan keluarga berjalan harmonis. Dalam keseharian yang padat itu, sering kali para ibu lupa menyediakan waktu untuk mendengarkan dirinya sendiri.

Di sinilah journaling bisa menjadi solusi.

Bagi yang belum familiar, journaling adalah kegiatan menulis pikiran, perasaan, pengalaman, atau refleksi diri di atas kertas atau media digital. Bukan sekadar mencatat kegiatan harian, journaling memberi ruang bagi kita untuk memahami diri lebih dalam, melepaskan emosi, dan meredakan beban pikiran.

Manfaat Journaling untuk Ibu

Banyak penelitian menunjukkan bahwa menulis secara teratur dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan mental dan emosional. Berikut beberapa manfaat journaling yang sangat relevan bagi para ibu:

1. Melepaskan Emosi yang Tersimpan

Banyak ibu terbiasa menyembunyikan perasaan mereka agar terlihat kuat di depan keluarga. Melalui journaling, semua perasaan baik bahagia, sedih, marah, atau lelah bisa dicurahkan tanpa takut dihakimi. Menulis menjadi katarsis, sebuah proses pelepasan emosi yang membuat hati terasa lebih ringan.

2. Mengurangi Stres dan Kecemasan

Penelitian oleh James W. Pennebaker yang dipublikasikan melalui Cambridge University Press (2018) menunjukkan bahwa menulis ekspresif dapat menurunkan kadar stres dan meningkatkan fungsi imun tubuh. Menuliskan masalah membuat kita memandangnya dari sudut yang lebih jernih.

3. Membantu Mengenali Pola Pikiran

Dengan membaca ulang tulisan, kita bisa menyadari pola misalnya, situasi apa yang memicu stres, atau hal-hal apa yang membuat hati senang. Kesadaran ini membantu ibu mengelola perasaan lebih baik dan membuat perubahan yang dibutuhkan.

4. Memberi Ruang untuk Refleksi Diri

Journaling adalah jeda di tengah hiruk pikuk kehidupan. Melalui menulis, ibu bisa merenungkan apa yang sudah dilalui, menghargai pencapaian kecil, dan mengambil pelajaran dari setiap pengalaman.

5. Meningkatkan Rasa Syukur

Banyak ibu yang memilih gratitude journaling, yaitu menulis tiga hal yang disyukuri setiap hari. Kebiasaan ini terbukti mampu meningkatkan kebahagiaan dan membuat lebih fokus pada hal-hal positif.

Cara Membuat Daily Journal untuk Ibu

Bagi para ibu yang ingin mencoba, berikut langkah praktis cara membuat daily journal agar konsisten dan bermanfaat:

  1. Tentukan waktu tetap
    Pilih waktu yang tenang, seperti pagi sebelum anak bangun atau malam sebelum tidur. Konsistensi waktu membantu membentuk kebiasaan.

  2. Siapkan media yang nyaman
    Gunakan buku catatan, jurnal khusus, atau aplikasi di ponsel. Pilih yang membuat Anda bersemangat untuk menulis.

  3. Mulai dari hal sederhana
    Tidak perlu menulis panjang. Cukup satu perasaan yang dirasakan hari itu, satu kejadian penting, atau satu hal yang disyukuri.

  4. Tulis tanpa sensor
    Biarkan kata-kata mengalir. Jangan khawatir tentang ejaan, tata bahasa, atau kerapihan. Fokuslah pada isi dan kejujuran perasaan.

  5. Gunakan pertanyaan pemantik
    Jika bingung mau menulis apa, gunakan pertanyaan seperti “Apa yang membuat saya tersenyum hari ini?” atau “Apa tantangan yang saya hadapi dan apa yang saya pelajari?”

Journaling untuk Ibu bersama Studiart

Pada Minggu, 10 Agustus 2025, Studiart mengadakan agenda Journaling untuk Ibu bertajuk “Bebaskan Rasa, Bangga Jadi Ibu” sebagai wadah para ibu untuk menulis, bercerita, dan saling mendukung.

Meski peserta yang hadir tidak banyak, justru hal ini menciptakan suasana intimate. Ruangan dipenuhi oleh ibu-ibu yang awalnya saling asing, namun perlahan mulai membuka hati. Melalui sesi ini, mereka menemukan ruang nyaman untuk saling berbagi cerita tanpa takut dihakimi, tanpa harus berpura-pura kuat.

Beberapa terlihat melepaskan emosi yang lama tersimpan, sementara yang lain tersenyum lega setelah mendengar cerita ibu-ibu lain yang ternyata memiliki pengalaman serupa. Studiart menghadirkan sesi ini bukan sekadar untuk mengajarkan menulis, tetapi untuk membangun komunitas yang saling menguatkan.

Kolaborasi dengan We Journaling

Dalam acara ini, Studiart berkolaborasi dengan We Journaling yang mendampingi para ibu untuk melepaskan emosi mereka. Kolaborasi ini menciptakan harmoni antara proses menulis dan proses berbicara membantu para ibu tidak hanya menata pikiran, tetapi juga merasakan dukungan dari sesama.

Kesimpulan

Journaling adalah lebih dari sekadar menulis di buku. Ia adalah proses penyembuhan, penguatan, dan pembebasan diri. Bagi ibu, journaling menjadi alat untuk menemukan kembali dirinya di tengah kesibukan, mengelola emosi, dan membangun rasa syukur.

Kegiatan yang diadakan Studiart pada 10 Agustus 2025 membuktikan bahwa menulis bisa menjadi jembatan untuk menghubungkan hati-hati yang tadinya asing, menjadi komunitas kecil yang saling memahami.

Jika Anda seorang ibu, cobalah meluangkan beberapa menit setiap hari untuk journaling. Mungkin saja, melalui kata-kata yang Anda tulis, Anda akan menemukan kedamaian yang selama ini Anda cari.

Follow Instagram @studiart.id untuk tahu agenda journaling berikutnya dan bergabung dalam ruang nyaman bersama para bunda lainnya!

Tentang Penulis

Tyas Adinisa

Tyas adalah seseorang yang suka menulis dalam bidang apa pun. Motto yang digunakan tyas adalah "Perbanyak proses kurangi protes"

Lainnya Untuk Anda